Tanjung (Kemenag Tabalong) – Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Haruai Kementerian Agama Kabupaten Tabalong Warjiah, S. Ag mengatakan beberapa pemuda Kristiani dari panti Kosta dan protestan ikut membantu apparat kepolisian guna mengamankan pelaksanaan sholat Idul Adha 1444 H di Mesjid Nurul Da’wah Desa Kembang Kuning RT. 2 Kec. Haruai yang letaknya di pinggir jalan provinsi
“Pengamanan masjid ini dilakukan sebagai wujud toleransi antarumat beragama dan bentuk persaudaraan sejati serta menciptakan rasa aman dan nyaman kepada seluruh jamaah yang melaksanakan ibadah,”Hal tersebut diungkapkannya usai mengikuti sholat Idul Adha,Kamis(19/06/23)
Dikatakannya pemuda Kristen mulai mendatangi jalan sekitar masjid untuk melakukan pengamanan ibadah Salat Idul Adha sejak pukul 06.00 WITA.
“Aparat kepolisian dari Polsek Haruai dibantu pemuda Kristen membantu warga untuk menyeberang jalan dan juga membantu memarkirkan kendaraan yang dibawa jemaah serta mengatur lalu lintas kendaraan dari/menuju Kalimantan Timur
Masyarakat Desa Kembang Kuning yang dipimpin oleh Kepala Desa Sahrian sangat menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan toleransi antar umat agama sehingga tercipta kerukunan dan perdamaian antar umat beragama.Desa Kembang Kuning yang juga merupakan kampung moderasi beragama
Untuk diketahui, Kampung moderasi beragama adalah model kampung yang mengutamakan kolaborasi lintas unsur, lembaga, dan lapisan masyarakat. Tujuannya adalah memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kampung.
“Kerukunan antar umat bergama disini sangat tinggi, masyarakat selalu bekerja sama dengan masjid maupun gereja di wilayah ini, karena masyarakat telah menyadari bahwa hidup rukun dan saling berdampingan sangat indah.”tambahnya
Salah satu pemuda gereja mengatakan, aksi ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah sholat Idul Adha.
“Kami ikut memberikan pelayanan setiap ada kegiatan keagamaan umat muslim, seperti hari Raya Idul Fitri dan malam takbiran sebagai wujud toleransi. Karena pada waktu perayaan Natal, kami juga sering dibantu,” ujarnya.
Ia berharap sikap toleransi yang telah dilakukan dapat memberikan motivasi dan contoh baik dalam mengimpelmentasikan toleransi antar umat beragama serta bisa diterapkan di daerah lain.(Rep/Ela:Ft:Wrjh)