Tanjung (Kemenag Tabalong) -Tim Penyuluh Agama Kristen kementerian Agama Kab.Tabalong melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung dalam rangka berkoordinasi mengenai pelaksanaan kegiatan ibadah rohani dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WPB) Kelas IIB Tanjung,Rabu(29/08/23)
Penyuluh Agama Kristen Murti S.Th menyampaikan kunjungan ini dalam rangka koordinasi terkait rencana mengenai penyusunan jadwal koordinasi pemberian pelaksaan pembinaan Ibadah kerohaniawan Kristen bagi warga binaan Lapas IIB
“Pembinaan kerohanian merupakan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki dan memperbaharui tindakan atau tingkah laku seseorang agar memiliki kepribadian dan akhlak yang terpuji dan bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan,”ucapnya
Ia juga menyampaikan bahwa nantinya ada beberapa pembinaan kerohanian yang bisa diberikan kepada Warga Binaan seperti pendalaman Alkitab, ibadah rutin dan bimbingan konseling.
“Dengan bimbingan yang diberikan, kita berharap dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran keagamaan serta menumbuhkan kesadaran dalam melaksanakan ajaran-ajaran agama khusus bagi WBP pemeluk agama Kristen. Sehingga mereka tidak mengulangi kesalahannya kembali,” harapnya
Di akhir kunjungan, Tim Penyuluh Agama Kristen dan Kelas IIB Tanjung telah sepakat bahwa kegiatan ibadah akan dilaksanakan satu bulan sekali setiap hari Minggu pukul 10:30 WIB.
Sementara itu Kakankemenag Kab. Tabalong H. Sahidul Bakhri mengapresiasi kepada para penyuluh agama Kristen terkait rencana mengenai penyusunan jadwal koordinasi pembinaan.“Jadilah pewarta kasih yang diliputi semangat moderasi beragama” ujarnya
Menurutnya seorang yang bermoderat tidak bersikap ekstrim tetapi selalu mengambil jalan tengah. “Prinsipnya, kita mengajarkan hal-hal yang mengarah kepada keutuhan hidup bersama, ini mesti kita pahami dengan baik,” harapnya
Lebih lanjut, Kakankemenag menyampaikan seorang penyuluh mesti paham akan konsep moderasi beragama, visi misi Kementerian Agama, arah kebijakan Menteri Agama dan program-program prioritas Kementerian Agama.
“Jaga kerukunan antar umat beragama di tempat kita bertugas,” tegas Sahidul
“Indikator keberhasilan seorang penyuluh yaitu ketika umat binaan yang kita layani hidup rukun dan damai baik inter maupun antar umat beragama” tutupnya(Rep:Ela/Ft:Beni)