Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Tabalong yang diwakili Analis Kebijakan H. Yanrahmat menghadiri acara Tasmiyah Massal, di Balai Rakyat H Dandung Suchrowardi, Senin (19/02/24).
Sebanyak 29 bayi di Kabupaten Tabalong mengikuti tasmiyah massal yang merupakan program Ibu Hamil Sehat dari Badan Amil Zakat (Baznas) Tabalong dengan sasaran program untuk keluarga yang kurang mampu.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas Tabalong, H Mardani menjelaskan, Program Ibu Hamil Sehat merupakan program bantuan yang diberikan selama 6 (enam) bulan yang berasal dari Kecamatan Murung Pudak, Tanjung dan kecamatan Tanta.
“Bantuan yang diberikan yakni biaya persalinan ibu bayi sebesar Rp 1 juta, makanan bernutrisi baik berupa susu, ikan dan sayur. Nutrisinya itu senilai Rp 250 ribu yang diberikan selama dua kali dalam sebulan,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Baznas Tabalong juga memfasilitasi ibu bayi untuk pendampingan terkait kehamilan dengan melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas.
“Petugas tenaga kesehatan dari Puskesmas memberikan pengetahuan tentang bagaimana menjaga kesehatan selama masa kehamilan dan pemeriksaan kesehatan,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Analis Kebijakan Kemenag Tabalong Yanrahmat menanggapi positif atas program Ibu Hamil Sehat yang digagas Baznas sebagai program yang positif dan layak berkelanjutan karena program tersebut dalam upaya untuk pengentasan stunting.
“Pemenuhan kebutuhan gizi pada Ibu Hamil dan anak diusia emas membutuhkan nutrisi yang maksimal. Sasarannya adalah warga yang kurang mampu sehingga program ini bukti dukungan Baznas untuk menekan angka stunting di Tabalong khsusunya,” ucapnya.
Kedepan diharapkan penyuluh agama di KUA Kecamatan mampu berkolaborasi dan berperan aktif karena seorang ibu hamil juga membutuhkan nilai-nilai pendekatan agama selama proses kehamilan sehingga kondisi psikis dan spiritualnya senantiasa dalam kondisi yang baik-baik saja.
“Bumil sangat mendambakan hadirnya suami disampingnya setiap saat. Hadirnya suami menjadi sangat penting melihat kenyataan kondisi bumil sangat lemah. Hati yang galau dan cemas yang berlebihan jika di biarkan dapat menimbulkan gangguan psikis yang dapat di atasi dengan perhatian penuh suami, serta memperbanyak ibadah dzikir untuk memberikan ketenangan hati ,” terangnya.
Untuk itu, Yanrahmat berharap Penyuluh Agama Islam harus terjun langsung dan berpartisipasi aktif melalui program tersebut tentunya dengan pendekatan penyuluhan batin/rohani warga.
“Disamping itu, para penyuluh agama memiliki peran strategis dalam mendukung upaya percepatan penurunan Stunting. Upaya mendorong percepatan penurunan Stunting merupakan langkah-langkah mulia untuk mengimplementasikan tujuan-tujuan disyari’atkan Islam, terutama perlindungan jiwa, perlindungan akal, dan perlindungan keturunan, sehingga menjadi bagian dari ibadah yang harus diamalkan dan didakwahkan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Dalam acara syukuran dan tasmiyah bersama program ibu hamil tersebut turut dihadiri Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, Ketua MUI Tabalong, H Sabilarrusdi, para camat dan perwakilan organisasi pimpinan daerah.(Rep:Sry/Ft:YanR)