Siswa MTs Ar Raudah Tanta Praktek Membuat Tape Singkong

Tanjung (MTs Ar Raudlah Tanta) – Siswa Madrasah Tsanawiyah Ar Raudlah Tanta melakukan kegiatan praktek membuat tape singkong dengan materi pemanfaatan bioteknologi pangan pada hari Rabu (06/03/24) diruang kelas IX B.

Praktek pembuatan tape singkong tersebut dibimbing oleh guru mata pelajaran (mapel) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) MTs Ar Raudlah Tanta Akhmad Riyadi, S.Pd dengan siswa yang dibagi secara berkelompok. Riyadi memaparkan dalam praktek kali ini digunakan bioteknologi konvesional yaitu penerapan bioteknologi untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia.

“Kita memilih praktek pembuatan tape singkong ini karena bahan yang digunakan lebih mudah didapat sehingga siswa tidak kesulitan dalam melengkapinya. Selian itu tape singkong ini juga sangat populer bagi kita sebagai pangan yang hampir semua orang menyukainya dan mudah di jumpai di daerah kita” paparnya.

Ditambahkan Riyadi ubi kayu sebagai bahan utama pembuatan tape singkong ini juga didapatkan dari kebun madrasah sehingga sangat memudahkan siswa. “Ubi kayu yang kita gunakan berasal dari kebun madrasah yang ditanam bersama warga madrasah” tambah Riyadi.

Dilanjutkan Riyadi, untuk memudahkan praktek bioteknologi konvensional dengan menerapkan model Inkuiri terbimbing.Siswa diberi kesempatan untuk aktif baik secara individu maupun kelompok, bisa di madrasah maupun di rumah.

“Lewat praktek, siswa benar-benar kenal tentang pemanfaatan bioteknologi konvensional dari ubi kayu mulai dari kegunaan,kandungannya, dan bagaimana cara mengolahnya. Jadi tidak hanya tau makan saja tapi harus tahu juga cara membuatnya,” jelas Riyadi.

Lebih lanjut Riyadi  menambahkan dalam prakteknya siswa dapat dilakukan di rumah, dengan langkah kerja bisa bertanya/menggali informasi ke orang lain, dari buku, atau mencari informasi dari internet. Siswa diperkenankan melakukan modifikasi, tanpa mengurangi inti.

“Dari  praktik pembuatan tape, para siswa akan dapat memahami banyak hal dalam mikrobioteknologi seperti klasifikasi makhluk hidup atau mikroorganisme, dan perubahahan fisika dan kimia. Beda dengan teknik pidato, teknik praktik dapat lebih diingat siswa,” imbuh Riyadi. (rep:novita/ft:felisya)

Editor: Aya