Tanjung (MAN 3 Tabalong) – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Tabalong, bersama Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, H. Superiady, S.Pd., dan Guru Bimbingan Konseling (BK), Ahmad Hermansyah Arif Widodo, S.Pd., mengikuti seminar tentang pencegahan bullying di madrasah yang diselenggarakan oleh pihak terkait. Seminar yang berlangsung secara daring ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terkait bahaya bullying di lingkungan pendidikan, serta memberikan solusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi para siswa. Kamis (13/03/25)
Kepala MAN 3 Tabalong, Drs. H. Suberiani, M. Pd. yang turut berpartisipasi dalam seminar tersebut, mengungkapkan bahwa pentingnya penyuluhan mengenai bullying harus terus dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan aman bagi seluruh siswa. "Kami di MAN 3 Tabalong sangat peduli terhadap masalah bullying. Melalui seminar ini, kami berharap bisa mengimplementasikan langkah-langkah konkret untuk mengurangi bahkan menghilangkan bullying di lingkungan madrasah kami," ujarnya.
Seminar ini juga diikuti oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, H. Superiady, S.Pd., yang berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya peran siswa dan guru dalam mencegah perundungan. "Sebagai wakamad kesiswaan, saya berkomitmen untuk terus mengedukasi siswa tentang dampak buruk bullying. Kami juga berusaha untuk selalu membuka ruang bagi siswa yang menjadi korban bullying agar bisa berbicara dan mencari bantuan," kata Superiady.
Ahmad Hermansyah Arif Widodo, S.Pd., yang menjabat sebagai Guru Bimbingan Konseling, juga menambahkan bahwa peran guru BK sangat vital dalam memberikan konseling dan dukungan kepada siswa yang mengalami bullying. "Tugas kami adalah memastikan bahwa setiap siswa merasa didengar dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Kami juga berusaha untuk memberikan solusi terbaik bagi siswa yang terlibat dalam masalah bullying, baik sebagai korban maupun pelaku," ujarnya.
Seminar ini menyampaikan berbagai materi terkait pencegahan bullying, termasuk strategi dalam mengenali tanda-tanda bullying, cara menghadapi pelaku, serta pentingnya menciptakan budaya saling menghormati dan menghargai di lingkungan madrasah. Para peserta juga dibekali dengan berbagai metode untuk meningkatkan keterlibatan seluruh elemen pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari perundungan.
Dengan adanya seminar ini, pihak MAN 3 Tabalong berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, bebas dari perundungan, dan mendukung tumbuh kembang siswa secara positif.
Penulis: Awi
Foto: Aldi