Tanjung (Kemenag Tabalong) – Guna mantapkan pelaksanaan haji, Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong menggelar Kegiatan manasik haji tingkat kecamatan dan digelar. di 6 (enam) titik lokasi dengan pelaksana KUA Kecamatan.
Kepala Kemenag Tabalong, H Sahidul Bakhri dalam arahannya saat membuka dan menjadi narasumber menyebutkan bahwa manasik haji di tingkat kecamatan merupakan bagian dari pembekalan intensif yang diberikan kepada jamaah haji agar memahami tata cara dan rukun haji dengan baik sebelum diberangkatkan ke tanah suci.
“Dengan adanya manasik ini, diharapkan dapat meningkatkan kesiapan spiritual, mental, dan fisik para jamaah dalam menunaikan ibadah haji secara mandiri dan sesuai syariat serta siap dalam menghadapi rangkaian ibadah haji di Tanah Suci,” ucapnya, Kamis (11/04/25) di Masjid Al Mukarramah yang dihadiri jamaah haji wilayah kecamatan Muara Uya dan Kecamatan Jaro.
“Bimbingan manasik ini merupakan tahapan penting sebelum para jamaah berangkat ke Tanah Suci. Pemahaman yang baik terhadap tata cara ibadah haji akan menentukan kualitas ibadah yang dilakukan,” tandasnya.
Menurutnya, manasik haji bukan hanya formalitas, tapi merupakan bekal utama agar jamaah mampu melaksanakan ibadah dengan benar, khusyuk, dan sesuai tuntunan Rasulullah SAW,” ujarnya di hadapan puluhan calon jamaah.
Materi yang disampaikan oleh H. Sahidul mencakup seluruh rangkaian ibadah haji, mulai dari niat ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melempar jumrah di Mina, thawaf, sa’i antara Safa dan Marwah, hingga tahallul dan tawaf wada’. Ia menjelaskan setiap tahapan, termasuk hukum dan waktu pelaksanaannya.
Tidak hanya aspek fiqih, H. Sahidul juga menyampaikan dimensi spiritual dari ibadah haji, bahwa setiap tahapan merupakan simbol penghambaan total kepada Allah SWT. “Haji bukan hanya soal fisik, tapi juga pengendalian diri, kesabaran, dan ketaatan. Ini adalah perjalanan ruhani menuju kedekatan kepada Allah,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga adab dan akhlak selama berada di Tanah Suci. Menurutnya, para jamaah Indonesia dikenal dunia karena kesopanannya, dan hal itu perlu dijaga sebagai cerminan Islam rahmatan lil 'alamin.
Ditempat terpisah, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, H Nabhan Fansuri menjelaskan manasik kecamatan digelar di 6 (enam) titik lokasi sehingga para jamaah yang tersebar di 12 Kecamatan dapat mengikuti manasik di wilayah terdekat yang sudah ditentukan.
“Ada 6 titik yakni jamaah wilayah Tanjung di Aula Majelis Taklim Kebimanhata Tanjung, jamaah wilayah Kec. Murung Pudak di Masjid Amaliyah Bangun Sari, jamaah wilayah Kecamatan Tanta dan Kecamatan Muara Harus dilaksanakan di Masjid Noor Tanta,” tuturnya.
“Jamaah wilayah Kecamatan Pugaan, Banua Lawas dan Kelua dipusatkan pelaksanaanya di Masjid Nurul Ikhsan Kelua, jamaah wilayah Kecamatan Haruai, Bintang Ara dan Upau di laksanakan di Masjid MiftahulKhair Haruai sedangkan jamaah wilayah Kematan Muara Uya dan Jaro pelaksanaannya di Masjid Al Mukarramah Muara Uya,” terangnya.
Bimbingan manasik dijadwalkan akan berlangsung selama 8 (delapan) kali ditingkat kecamatan. “Kemenag Tabalong berkomitmen memastikan setiap jamaah haji mendapatkan bimbingan maksimal agar mampu menjalankan ibadah haji secara mandiri dan benar,” tandasnya. (Rep:Sry/Ft:Pendy)