POR Korpri di Tabalong, DWP Kemenag se-Kalsel Sempatkan Wisata Religi

Tanjung (Kemenag Tabalong) – Dalam rangka pelaksanaan Pekan Olahraga (POR) Korpri Kementerian Agama se-Kalimantan Selatan di Kabupaten Tabalong yang digelar 15 s.d 16 September 2023, Ketua dan Pengurus DWP Kemenag se-Kalsel sempatkan untuk melakukan wisata religi dengan melakukan ziarah ke makam ulama besar di Tabalong, Jumat (15/09/23) siang.

Ziarah makam dilakukan di 2 (dua) tempat yakni Makam Guru Datu KH. Lukman Hakim di Desa Tantaringin Kec. Muara Harus dan Syech Muhammad Nafis Al-Banjari di Desa Binturu Kec. Kelua.

Ketua DWP Kemenag Tabalong, Novia Agustina menyebutkan ziarah wisata religi dimaksudkan agar masyarakat diluar Tabalong mengetahui ada ulama besar yang telah menyebarkan Islam di Bumi Sarabakawa pada jamannya.

“Kita ingin dengan wisata religi ini untuk memperkenalkan kepada Pengurus DWP se-Kalsel, jika di Tabalong juga memiliki ulama besar,” ucapnya.

“Kita ingin lebih dekat dan mengenal ulama dan pensyiar Islam di Tabalong. Selain itu dengan ziarah wali kita  ingin mendoakan tokoh ulama yang telah meninggal dan disunnahkan Rasulullah SAW. Sekaligus untuk mendapatkan kebaikan,pertolongan dan keberkahan,dari Allah SWT,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pokjaluh Kemenag Tabalong Fajriatan Noor yang langsung memimpin do’a pada ziarah tersebut.

Fajriatan menjelaskan berdasarkan sejarah Datu Kiyai Haji Lukman Hakim merupakan ulama Tabalong. “Pada masa mudanya menimba ilmu dibeberapa daerah, seperti di Kalimantan Selatan, Tambilahan Riau, hingga Mekah, Arab Saudi,” tuturnya.

“Datu Lukman Hakim, menjadi sosok yang memiliki peran besar bagi masyarakat Kecamatan Muara Harus, khususnya Desa Tantaringin. Perannya dalam menyebarkan agama Islam, serta memotivasi warga untuk terus mengembangkan ilmu agama, menjadi nilai tersendiri yang diingat masyarakat Desa Tantaringin, bahkan hingga saat ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Fajriatan menjelaskan Syech Syekh Muhammad Nafis adalah salah satu ulama besar yang bisa jadi teladan. “Syekh Nafis sejak kecil sudah menunjukan kecerdasannya yang tinggi. Itulah mengapa membuat Kesultanan Banjar mengirimnya mendalami ilmu agama ke Makkah,” jelasnya.

Menurutnya sejak muda Syekh Nafis sangat cinta akan ilmu, sehari-hari digunakan untuk menuntut ilmu agama tafsir, hadits, fiqih, tauhid dan ilmu tasauf. “Hingga dalam beberapa biografinya menjelaskan beliau pernah menerbitkan Kitab Ad-Durrun Nafis,” tambahnya.

“Kecintaan warga Kabupaten Tabalong dan sebagian warga luar daerah terhadap Syekh Muhammad Nafis Bin Idris Al Banjari juga dibuktikan dengan kehadiran ribuan jamaah disetiap acara haul yang digelar setiap tahunnya,” pungkasnya.

Wisata religi DWP Kemenag Tabalong turut dihadiri oleh Ketua DWP Kemenag Provinsi Kalsel, Ketua dan Pengurus DWP Kemenag Kabupaten/Kota se-Kalsel, Penyuluh Agama Islam Kemenag Tabalong serta Pengurus DWP Kemenag Tabalong.  (Rep:Sry/Ft:Fahriah)