Penguatan Kapasitas dan Kompetensi PAI, Narasumber Tekankan Pemanfaatan Teknologi Informasi

Tanjung (Kemenag Tabalong) – Dalam upaya memperkuat kapasitas dan kompetensi Penyuluh Agama Islam (PAI), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabalong melalui Seksi Bimas Islam menggelar pembinaan PAI. Kegiatan dihadiri oleh enam puluh (60) penyuluh agama Islam se-kabupaten Tabalong yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam tugas-tugas dakwah mereka.

Salah satu narasumber, H. Yanrahmat, S.Ag., MA selaku Analis Kebijakan Ahli Madya pada Kantor Kemenag Tabalong menyoroti pentingnya memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyebarkan pesan-pesan agama dengan lebih luas dan efektif. Ia membahas berbagai cara di mana teknologi informasi dapat digunakan untuk memperkuat dakwah agama Islam di era digital saat ini.

“Pemanfaatan teknologi informasi dapat membantu penyuluh agama Islam dalam berbagai aspek, mulai dari menyebarkan dakwah secara online melalui media sosial hingga memanfaatkan platform digital untuk memberikan pelatihan dan konseling kepada masyarakat” ujar H. Yanrahmat

Diskusi dalam acara tersebut juga mencakup strategi konkret tentang bagaimana menyusun konten dakwah yang menarik dan informatif untuk platform online, serta bagaimana melibatkan setiap penyuluh agar ikut aktif melakukan penyebaran pesan keagamaan secara lebih efektif.

“Dalam organisasi IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) misalnya, setiap penyuluh dapat berbagi tugas baik dalam pembuatan materi dakwah hingga menyusun kontennya, sehingga setiap penyuluh dapat berkolaborasi secara efektif untuk menghasilkan materi dakwah yang bervariasi dan berkualitas tinggi. Hal ini memungkinkan penyampaian pesan-pesan agama Islam menjadi lebih menyeluruh dan relevan dengan kebutuhan dan minat audiens yang beragam. Selain itu, kolaborasi dalam penyusunan konten dakwah juga memperkuat solidaritas dan kebersamaan di antara anggota IPARI, menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan produktif,” imbuhnya

Para peserta merespons positif terhadap penekanan pada pemanfaatan teknologi informasi. Mereka menyadari bahwa dalam era di mana teknologi informasi semakin mendominasi, penyuluh agama Islam perlu terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk mencapai lebih banyak orang dan memperkuat pesan dakwah mereka.

Selanjutnya Kasi Bimas Islam, H. Akhmad Surkati berharap bahwa apa yang dipelajari dan dibagikan dalam kegiatan ini dapat menjadi modal berharga bagi para penyuluh agama Islam dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

“Kami berharap wawasan yang didiapat hari ini dapat menjadi landasan bagi peserta untuk melangkah menuju arah yang lebih baik dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan umat Islam di Tabalong pada khususnya,” harap Kasi Bimas Islam (Rep/Ft:Fahriah)