Tanjung (Kemenag Tabalong) – Pelaksanaan penerapan Full Days di madrasah sudah dilaksanakan beberapa madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah di Tabalong. Meski pada tahap ujicoba, namun Analis Kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong, H Yanrahmat mengharapkan agar pihak madrasah perlu mengorganisir dengan tepat agar mendukung keberhasilan program ujicoba tersebut.
“Kita tentu mengharapkan agar system Full Days akan senantiasa menjaga lingkungan belajar yang efektif dan produktif sepanjang hari, meskipun ada beberapa hal yang menjadi kendala dan tantangannya,” tegasnya, Selasa (08/08/23).
Hal tersebut diungkapkan saat digelarnya Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh Kepala Madrasah Negri dan Swasta serta kepala Urusan Tata Usaha Madrasah Negeri se-Tabalong di Aula Darul Rahman.
Lebih lanjut H Yanrahmat menyebutkan pembelajaran full days tentu saja membutuhkan metode pembelajaran yang variatif dan tidak monoton sehingga baik siswa maupun guru tidak mengalami kepenatan dan kebosanan. Terlebih dijam-jam yang daya konsentrasi siswa menurun dan keletihan. Tenaga didik harus mengupgrade kemampuannya, agar proses pembelajaran memacu semangat serta menarik bagi siswa.
“Jika memungkinkan lakukan pembelajaran dengan system gaming, laksanakan diluar ruangan, berikan ice breaking disaat siswa mulai kelelahan, jika ada siswa yang terlihat letih, tangani secara cepat dan tepat lewat fasilitas UKS, pastikan juga siswa memiliki bekal makanan/minuman yang cukup hingga berakhirnya pembelajaran atau tersedianya makanan/minuman yang sehat dan bergizi di kantin madrasah,” ucapnya.
“Pastikan kurikulum sekolah dipenuhi dan terintegrasi dengan baik dalam jadwal harian. Tetapkan tujuan pembelajaran dan metode evaluasi untuk memastikan siswa mencapai pencapaian akademis yang diharapkan,” tambahnya.
Selain itu Analis kebijakan mengharapkan jika penerapan full days dilakukan dimasdrasah maka tenaga didik dan kependidikan harus berkomitmen untuk turut dalam program tersebut.
“Kami tidak menginginkan siswanya menjalani Full Days, sedangkan guru-gurunya tidak berada ditempat selama jam pelajaran. Komitmen sangat perlu, agar siswa juga memiliki teladan. Apalagi ujicoba Full days ini adalah hasil kesepakatan bersama dengan pihak madrasah, komite dan wali siswa,” tegasnya.
“Pihak madrasah dan para pemangku jabatan harus terus mengevaluasi hasil ujicoba full days ini. Evaluasi kendala yang diterima, dampak positif dan dampak negatif yang diterima oleh siswa serta solusi apa yang dilakukan. Idealnya kita mengharapkan agar full days ini tetap mengedepankan tujuan pendidikan nasional,” pungkasnya. (Rep/Ft:Sry)