Tanjung (Kemenag Tabalong) – Dalam rangka menggapai istitha’ah kesehatan haji, Jemaah Haji kabupaten Tabalong yang belum isthitaah menerima pembinaan dan penyuluhan kesehatan dari Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, bertempat di Aula Darul Rahim, Rabu (07/02/24).
Kepala Kantor Kemenag Tabalong, H. Sahidul Bakhri, S. Ag., MA dalam sambutannya mengingatkan jemaah haji bahwa Isthita’ah merupakan syarat berangkat haji.
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup (istitha’ah) mengadakan perjalanan ke Baitullah (QS. Ali Imran [3]: 97),” katanya.
Ayat ini, lanjutnya, menyatakan bahwa ibadah haji hanya diwajibkan kepada orang yang telah sanggup mengadakan perjalanan untuk haji, yang disebut dengan istitha’ah
“Istithaah kesehatan jemaah haji merupakan kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan Agama Islam,” terangnya
Selanjutnya, Sahidul menegaskan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H / 2024 M Istithaah kesehatan bagi jemaah haji wajib sebelum melakukan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).
“Prosedur Istitaah tahun 2024 sudah berbeda, yang sebelumnya Istita’ah kesehatan dilakukan setelah dinyatakan lunas baru dilanjutkan dengan istita’ah kesehatan. Tetapi pada 2024 ini dilakukan terbalik, dengan harus dinyatakan istita’ah kesehatan terlebih dahulu baru bisa melakukan pelunasan. Semua dilakukan untuk mengurangi angka jemaah sakit dan wafat selama di Arab Saudi,” katanya
Maka menurutnya sangat penting diadakannya pembinaan kesehatan yang mencakup pemeriksaan kesehatan, aspek pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga jemaah haji mampu beribadah sesuai dengan kaidah ibadah dan kemampuan fisik.
“Tujuan kegiatan ini diharapkan jama’ah yang belum isthitaah dapat menambah pengetahuan kesehatan dan pembinaan kebugaran agar lolos isthitaah,” imbuhnya
Sementara, Staff Dinas Kesehatan yang hadir dalam kegiatan menghimbau dan mengajak kepada jemaah haji agar menerapkan pola makan dan hidup sehat
“Penyakit terbesar seperti hipertensi, diabetes dan jantung bisa dikontrol dan dikendalikan melalui pola makan dan pola hidup sehat agar Jemaah haji mampu menunaikan ibadah haji sesuai syariat,” pungkasnya. (Rep:Fahriah/Ft: Mukhlis)