P5RA Pertemuan Kelima, Belajar Memayet Air Guci pada Baju Adat Banjar

Tanjung (MTsN 5 Tabalong) –Kegiatan Pembelajaran P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamin) MTsN 5 Tabalong kembali dilaksanakan pada pertemuan kelima dengan materi yang sangat menarik dan bernilai budaya. Pada pertemuan kali ini, para siswa diajak untuk mempelajari teknik memayet air guci pada baju adat Banjar, sebuah keterampilan yang tak hanya memperkenalkan seni tradisional, tetapi juga melestarikan budaya lokal.

Jumat (08/11/24), Kegiatan ini dimulai dengan penjelasan dari guru fasilitator mengenai makna dan filosofi air guci sebagai salah satu motif penting dalam baju adat Banjar. Dikatakan bahwa motif ini menggambarkan kelestarian air sebagai sumber kehidupan dan berkaitan erat dengan kearifan lokal masyarakat Banjar yang memuliakan alam dan tradisi.

Setelah penjelasan materi, siswa-siswa diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknik memayet air guci pada kain. “Melalui kegiatan ini, kami ingin siswa tidak hanya mengerti tentang seni dan budaya Banjar, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk menghidupkan kembali tradisi yang semakin terlupakan,” ujar Mahdiah S.Pd.I, salah satu guru fasilitator dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya Banjar kepada generasi muda serta mendorong mereka untuk lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya yang ada di daerah mereka.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam seni tradisional, yang sangat penting untuk mendukung kreativitas dan keberagaman budaya Indonesia.

MTsN 5 Tabalong berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan pembelajaran yang tidak hanya berbasis akademik, tetapi juga berbasis budaya, sehingga dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan tradisi yang ada di Indonesia. (Ref: Gita/Ft: Hamid)