Tanjung (MTsN 5 Tabalong) – MTsN 5 Tabalong ikut mensukseskan penyelenggaraan Hari Sejuta Kiblat oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI). Acara ini berkaitan dengan peristiwa Rashdul Kiblat atau Istiwa A’zam, yakni saat matahari diatas Ka’bah. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan utama MTsN 5 Tabalong pada pukul 17.18 Wita dan dihadiri tenaga pendidik dan kependidikan MTsN 5 Tabalong.
Dilansir dari akun Instagram resmi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI, peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Mei 2024.
Saat posisi Matahari melintas tepat di atas ka’bah, masyarakat Indonesia bisa mengukur sendiri arah kiblat untuk di rumah, sekolah, maupun tempat kerja.
Kepala MTsN 5 Tabalong Hj. Siti Khairiyah, S.Pd.I, M.Pd mengatakan bahwa arah kiblat itu wajib bagi umat islam dalam melaksanakan sholat, olehnya itu harus dilakukan pengukuran secara tepat, dan itu bisa dilakukan dengan berbagai cara.
“Ada banyak cara untuk mengukur arah kiblat, yaitu dengan alat teodolit, kompas dan google kiblat, dan Allah memberi fasilitas khusus melalui peristiwa alam yang disebut Istiwa A’zam dimana posisi matahari pas di atas Ka’bah,” ungkapnya.
Pada penentuan arah kiblat ini menggunakan media tiang yang lurus. Caranya gampang, cukup letakkan benda yang menjadi patokan alat ukur, dengan posisi harus tegak lurus dengan permukaan bumi. Permukaan dasarnya juga harus datar dan rata. Pasalnya saat fenomena tersebut terjadi, semua bayangan dari benda yang tegak lurus akan mengarah kiblat. (Rep: Gita/Ft: Hamid)