Tanjung (MAN 3 Tabalong) – “Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penguatan karakter dan pengembangan kecerdasan kewargaan melalui sejarah bangsa,” ungkap Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Tabalong Drs. H. Suberiani, M. Pd usai memberikan arahan pada peringatan hari pahlawan, Selasa (12/11/24).
Kamad menegaskan usaha-usaha untuk memantapkan pemahaman, penghayatan kepada peristiwa 10 Nopember (yang dikenal hari pahlawan) di dunia pendidikan selalu harus terus diupayakan. “Hari ini kita diingatkan kembali tentang momen gugurnya para pahlawan revolusi,” tutur Kamad.
Ditambahkannya, sejak diproklamasikannya Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap NKRI.
“Banyaknya rongrongan tersebut dimungkinkan karena kelengahan dan kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya menghancurkan ideologi Negara,” katanya
Suberiani mengharapkan sebagai bagian warga dari negara tercinta ini untuk tidak meninggalkan sejarah. “Istilah Jas Merah atau jangan sekali-kali meninggalkan sejarah harus terpatri dalam sanubari kita,” harapnya
Guru IPS Risnawati Erlina, S.Pd memaknai peringatan hari pahlawan sebagai momentum untuk melaksanakan nilai-nilai luhur bangsa secara murni dan konsekuen dengan semangat meningkatkan kinerja dan prestasi. “Melalui peringatan ini, bangsa Indonesia bisa belajar dari sejarah kelam dan bisa bangkit dari krisis,” ungkapnya.
(Penulis: Awi / Foto: Aldi)