Tanjung (MAN 3 Tabalong) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Tabalong memberikan pengetahuan tentang Moderasi Beragama untuk menanamkan sikap toleransi peserta didik, di madrasah. Pengetahuan tersebut disampaikan Yarni, S. Pd. I, guru MAN 3 Tabalong yang baru saja selesai mengikuti kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Moderasi Beragama di Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin. Senin (08/04/24)
“Pengetahuan yang diberikan kepada peserta didik tentang Moderasi Beragama yang dilaksanakan hari ini merupakan implementasi dari hasil mengikuti kegiatan Diklat Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama yang diadakan Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin. Hal ini perlu diketahui peserta didik agar tidak ada lagi pertengkaran atau semacamnya akibat tidak paham tentang perbedaan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari,” kata Yarni.
“Pendidikan moderasi beragama merupakan suatu pendekatan dalam pendidikan agama yang bertujuan untuk menghasilkan individu yang toleran, menghargai keberagaman, dan mampu menjaga kedamaian dan keamanan di dalam masyarakat yang beragam,” jelas Yarni.
Kepala Madrasah Drs. H. Suberiani, M. Pd mengatakan, Moderasi Beragama mengajarkan pentingnya mempraktikkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. “Perlunya memiliki nilai kejujuran, kasih sayang, dan perdamaian dengan lingkungan sekitar, dengan teman-teman sebaya yang harus dimiliki oleh individu, tidak hanya lingkup peserta didik, tetapi juga pendidik dan tenaga kependidikan. Tidak hanya rukun terhadap sesama agama, tetapi terhadap orang yang berbeda agama pun kita harus memiliki jiwa yang toleren agar tercipta kehidupan yang harmonis,” ujar Suberiani.
Ahmad Hasbi, peserta didik kelas X MAN 3 Tabalong mengatakan, pengetahuan tentang moderasi beragama yang disampaiakan dapat menambah pemahaman tentang bagaimana bersikap dalam perbedaan. “Melalui kegiatan ini, saya menjadi lebih paham tentang moderasi beragama, terutama hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana harus bersikap terhadap perbedaan yang ada di lingkungan kita, bagaimana kita menghargai perbedaan, dan bersikap toleran terhadap orang lain,” tutup Hasbi.
Penulis: Awi
Foto: Ayar