Kantor Kementerian Agama Kab. Tabalong

Jl. Ir. PHM. Noor No.13 Kel. Mabuun Kec. Murung Pudak Kab. Tabalong Prov. Kal-Sel

Berita

Kukuhkan Pokja KMB, Ka.Kankemenag : Jaga Komitmen, Kerjasama & Kolaborasi

Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong, H Sahidul Bakhri kukuhkan Kelompok Kerja Kampung Moderasi Beragama (Pokja KMB) Kecamatan periode 2023 – 2027 di Aula RM Wahyu, Rabu (29/11/23) siang.

Ka.Kankemenag Tabalong usai mengukuhkan Pokja KMB Kecamatan se-Tabalong dalam arahannya mengatakan Kemenag senantiasa berkomitmen dalam meningkatkan toleransi beragama, kerukunan sosial, partisipasi komunitas, peningkatan kesejahteraan ekonomi, serta peran aktif pemuka agama setempat.

“Kita harus tetap berkomitmen untuk mewujudkan pengembangan Kampung Moderasi Beragama, sehingga dibutuhkan komutmen, kerjasama, saling berkolaborasi untuk mewujudkannya bersama-sama,” tuturnya.

Dikatakannya, beberapa upaya yang perlu dilakukan dalam pengembangan Kampung Moderasi Beragama antara lain, pengembangan infrastruktur, sikap yang ramah, peningkatan keterampilan, dan kapasitas.

“Selain itu, perlu juga pengembangan program kemitraan, pembentukan pusat sumber daya yang menyediakan informasi dan bahan bacaan tentang moderasi beragama dengan melibatkan lebih banyak orang, serta program-program lain yang dapat memotivasi partisipasi yang lebih luas dan mendorong inspirasi positif di masyarakat,” ucapnya.

Ka.Kankemenag berharap dengan pengukuhan Pokja KMB tersebut, indeks kerukunan umat di Tabalong akan semakin baik dan meningkat.

Sebelumnya, Kasi Bimas Islam, H Akhmad Surkati menjelaskan Pokja KMB dibentuk diseluruh Kecamatan karena masing-masing Kecamatan telah ditunjuk 1 (satu) desa untuk menjadi percontohan Kampung Moderasi Beragama.

Dikatakannya, 12 desa tersebut akan menjadi role model atas nilai pluralism/kemajemukan agama, suku, budaya dan keragaman organisasi keagamaan serta karakteristik unik budaya antar pemeluk agama yang bertumbuhkembang didesa/kelurahan tersebut.

“Kampung/desa yang dipilih sudah memiliki konsep Kampung Moderasi Beragama yakni tidak terdapat perbedaan perlakuan dalam segi muamalah, pergaulan keseharian sudah mencerminkan moderasi beragama. Saling membantu tanpa ada perbedaan kepada orang yang berbeda suku, agama dan keyakinan,” ujarnya

“Kampung yang ditunjuk memiliki kemajemukan baik dari sisi agama, suku maupun ras. Peran penyuluh agama akan sangat  dibutukan, dan kolaborasi serta kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait,” tandasnya. (Rep/Ft:Sry)