Tanjung (Kemenag Tabalong) – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Tabalong menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dalam rangkaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional Ke-48 tingkat Kabupaten Tabalong pada Kamis (09/11/23), di Hotel Jelita Tanjung
Ketua II LPTQ Kabupaten Tabalong, H. Yazidi Haya mengungkapkan rakerda tersebut digelar dalam rangka evaluasi pelaksanaan MTQ Nasional Ke-48 tingkat Tabalong di Kecamatan Murung Pudak serta membahas program kerja LPTQ dalam perkembangannya memajukan pengembangan Al-Qur’an terutama dalah hal pelaksanaan MTQ
Dalam rakerda ini disampaikan sejumlah kendala dan masukan yang dihadapi peserta maupun panitia pelaksanaan MTQ. “Kendala dan masukan ini nantinya akan dijadikan bahan acuan untuk penyelenggaraan MTQ tingkat kabupaten ke depan,” ujarnya
Menurutnya secara umum pelaksanaan MTQ tahun ini sudah cukup bagus. Hanya saja pihaknya menekankan agar ke depan petunjuk teknis pelaksanaan MTQ semakin disempurnakan
“Jadi banyak yang kita evaluasi dari masukan peserta rakerda antara lain yaitu akan datang diharapkan MTQ kabupaten membuat juknis pelaksanaan MTQ untuk persiapan di Bintang Ara. Kemudian diharapkan juga lebih intensif melakukan pembinaan tilawah, tahfidz, khat, dan semua cabang yang dilombakan, itu yang banyak disinggung,” kata H. Yazidi
Bupati Tabalong melalui Asisten Pemerintah dan Kesra Setda Tabalong, Pebriadin Hapis, saat membuka acara ini mengatakan bahwa Rakerda ini penting digelar. Pasalnya, melalui Rakerda, seluruh program kerja dan pembinaan LPTQ dapat terus dievaluasi.
“Pentingnya pelaksanaan ini adalah untuk melaksanakan semua program, yang akan disusun untuk satu tahun ke depan, baik yang berkaitan dengan program pembinaan bibit MTQ, dewan hakim, profesionalisme pengurus LPTQ. Saya selaku kepala daerah meminta kepada seluruh LPTQ Kabupaten untuk mengevaluasi program tahun yang lalu, yang mana barangkali masih ada program yang belum terealisasikan, agar ini dapat dijadikan penekanan program tahun mendatang” ujar Pebriadin Hapis
Sementara, Kepala Kantor Kemenag Tabalong, Sahidul Bakhri saat dikonfirmasi mengatakan pelaksanaan MTQ haruslah dilihat sebagai evaluasi pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an, apabila pembinaan telah dilaksanakan secara baik, terstruktur dan terukur maka hasilnya akan terlihat pada saat pelaksanaan MTQ.
“Untuk itu dengan pengalokasian dana maksimal, maka tujuan utama dari pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an yang kita lakukan untuk generasi Qur’ani yaitu generasi yang unggul dalam Qiraah dan cabang MTQ lainnya bisa terwujud sesuai harapan,” imbuhnya.
Rakerda ini juga turut menghasilkan sejumlah keputusan, salah satunya LPTQ secara berkala minimal empat kali dalam satu tahun untuk melakukan pembinaan ke LPTQ Kecamatan (Rep:Fahriah/Ft:Rudi)