Kemenag Tabalong Terima Penghargaan Sebagai Anggota Gugus Tugas KLA

Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabalong mendapatkan penghargaan dari Bupati sebagai anggota gugus tugas  Kabupaten Layak Anak. Penghargaan diterima oleh Kepala Seksi Bimas Islam, H. Akhmad Surkati, Kamis (02/11/23), di Gedung Informasi

H. Akhmad Surkati mengatakan penghargaan tersebut atas sinergitas seluruh anggota gugus tugas KLA yang berjumlah sebanyak 69 orang dalam mendukung penyelenggaraan KLA, partisipasi dan keterlibatan anak dalam program dan kegiatan KLA serta kecepatan dan ketepatan penganganan penanganan kasus yang terjadi di daerah

“keterlibatan dalam mendukung penyelenggaraan KLA ini tentunya  sesuai dengan tupoksi masing-masing. Dalam hal ini Kemenag bertugas untuk membentuk masjid ramah anak, gereja ramah anak, serta pesantren dan madrasah yang ramah anak,” ujar H. Surkati saat dikonfirmasi

“Hal ini tentu tujuannya agar dapat meningkatkan pembangunan yang pedulI anak serta mewujudkan Indonesia Layak Anak melalui pelibatan seluruh pihak mulai dari pemerintah pusat, daerah, masyarakat, media massa dan dunia usaha,” lanjutnya

Bupati Kabupaten Tabalong, H. Anang Syakhfiani saat memberikan sambutan menyatakan predikat Kota Layak Anak (KLA) untuk kategori utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia dapat menumbuhkan investasi daerah.

“Predikat Kota Layak Anak kategori utama nantinya bisa berdampak positif dalam peningkatan investasi di daerah,” kata H. Anang

Saat ini, H. Anang mengakui Kabupaten Tabalong menjadi “kiblat” penanaman modal karena Kabupaten berjuluk “Bumi Saraba Kawa” tersebut sebagai Serambi Depan Provinsi Kalsel dan kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur.

Untuk bisa mencapai target KLA kategori utama, Pemkab Tabalong harus berinovasi dan Kreasi baru dari para pihak termasuk dukungan dunia usaha atau swasta.

Termasuk memperkuat gugus tugas Kabupaten Layak Anak dengan meningkatkan koordinasi bersama mitra (stakeholder).

Sementara Kepala DP3AP2KB Tabalong H. Rusmadi mengatakan  KLA mempunyai sistem pembangunan berbasis anak karena anak bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan hidup bernegara.

“Perlu ada pengintegrasian komitmen, sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia sudah yang terencana yang berkelanjutan menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak,” katanya.

Sebelumnya, DP3AP2KB Tabalong menggelar acara penguatan gugus tugas KLA Tabalong dengan menghadirkan satu narasumber Kepala PPPA Kalsel, Adi Santoso. (Rep:Fahriah/Ft:Kontri)