Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong melalui Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tingkat RA dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Madrasah tingkat MIN, MIS, MTsS, dan MAS se Kabupaten Tabalong
Monev dilaksanakan selama empat hari sejak Senin 28 Agustus 2023 hingga Kamis 31 Agustus 2023
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Rijani saat dikonfirmasi mengatakan bahwa monev pelaporan dana Bos ini dilakukan untuk meninjau sekaligus membina teknis pelaporan yang lebih baik agar mencegah temuan dan permasalahan di kemudian hari.
“Pelaporan yang baik wajib mengacu pada juknis dan aturan, keselarasan RKAM dengan realisasi penggunaan dana BOS, serta dilengkapi dengan data pendukung seperti SPJ, Kuitansi, Faktur dan Dokumentasi,” ujarnya, Senin (28/08/23), di ruang kerjanya
Selain itu, lanjutnya, monitoring BOS ini juga bertujuan untuk menjaga konsistensi dan ketepatan pencapaian output atas penggunaannya dalam rangka meningkatkan mutu dan layanan pendidikan Madrasah dilingkungan Kankemenag Tabalong.
“Dalam pemanfaatan dan pelaksanaan BOS pada lembaga pendidikan madrasah, Kankemenag dalam hal ini Seksi Penmad memiliki tugas sebagai pendamping dan pengawas internal, untuk itu maka perlu dilaksanakan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan pelaksanaan anggaran BOS di Madrasah bejalan baik dan sesuai dengan petunjuk teknis yang ada” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut Kasi Penmad juga mengingatkan Kepala Madrasah agar keberadaan dana BOS ini juga mampu mewujudkan visi misi kementerian Agama Berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 18 Tahun 2020, diantaranya adalah meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu serta meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan.
“Kami berharap kepada Kepala Madrasah agar penggunaan dana BOS ini harus tepat sasaran output dan outcomenya, sebagaimana ketentuan petunjuk teknis yang telah ditetapkan, jadi tidak hanya sekedar menghabiskan anggaran tapi juga harus ada dampak pada peningkatan mutu pendidikan dengan menciptakan berbagai inovasi-inovasi,” harapnya (Rep:Fahriah/Ft:Kontri)