Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Tabalong menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Perencanaan Program Kerja Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Kamis (07/12/23) di MI Darul Falah Masintan
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah ( Kasi Penmad) Kementerian Agama Kabupaten Tabalong Drs Rijani mengharapkan melalui Rapat Koordinasi Persiapan Bimbingan Teknis Penerapan Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dan Aplikasi Rancangan Kegiatan Anggaran Madrasah (e-RKAM) mampu meningkatkan kualitas madrasah.
“EDM dan e-RKAM sebagai salah satu proses penilaian mutu penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan pemangku kepentingan ditingkat madrasah berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP),”ucapnya
Dengan EDM menurut Kasi Penmad , madrasah dapat mengetahui aspek-aspek yang perlu ditingkatkan, serta kekuatan dan kelemahan yang ada di madrasah dapat diidentifikasi.
“Hasil EDM akan digunakan sebagai bahan untuk menetapkan jenis-jenis program/kegiatan prioritas dalam penyusunan rencana peningkatan dan pengembangan madrasah yang kemudian dituangkan dalam rencana kerja dan anggaran madrasah (RKAM),” jelasnya.
Untuk itulah, pelaksanaan dan pemanfaatan EDM ini diperlukan kebersamaan dan kemauan kepala madrasah, bendahara dan operator untuk kemudian disusun rencana kerja madrasah sesuai hasil identifikasi EDM.
Adapun tahapan-tahapan dalam penyusunan e-RKAM ini yaitu menyusun bukti fisik yang akan di Upload kedalam EDM kemudian menyusun e-RKAM setelah semua tersusun baru bisa di Input kedalam Aplikasi e-RKAM.
“Aplikasi e-RKAM ini kerjanya sangat sederhana namun membutuhkan ketelitian karena harus menyusun Anggaran yang sifatnya berbeda dari waktu sebelum-sebelumnya.,”paparnya
Adapun manfaat dari Aplikasi e-RKAM adalah Madrasah bisa menilai kualitas dari madarasah itu sediri sudah sejauh mana Kualitas yang telah tercapai, maka dengan EDM) Madrasah tersebut bisa melihat apakah Madrasah ini sudah memenuhi 8 Standar Pendidikan.
“Kalau belum maka didalam e-RKAM tersebut disusun kegiatan-kegiatan untuk menunjang kualitasnya sehingga Anggaran BOS tersebut bisa dimaksimalkan untuk madrasah,”ungkapnya
Ia juga menyampaikan kalau waktu-waktu sebelumnya kita menyusun Anggaran hanya sebagai kebutuhan tanpa melihat Indikator yang jelas tanpa berpikir apakah Anggaran yang di susun akan menunjang Kualitas Pendidikan,
“Misalkan Kualitas Sarana Prasana nya kurang, maka dari Anggaran BOS ini lah kita gunakan untuk menikatkan kualitas Sarana Prasarana sehingga kedepan fungsi Anggaran itu digunakan tidak sia-sia,” pungkasnya. (Rep:Ela/Ft:Junai)