Ka.Kankemenag : Implementasi Kurikulum Merdeka Sebagai Acuan Tingkatkan Mutu Pendidikan

Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong, H. Sahidul Bakhri mengatakan Keberadaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM)   dalam proses pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan khususnya pada Madrasah sangatlah penting sebagai acuan dalam meningkatkan mutu Pendidikan.

“Sejalan dengan hal itu, Kementerian Agama menerbitkan KMA (Keputusan Menteri Agama) Nomor 347 tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah,” ucapnya saat memberikan materi pada kegiatan Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka (BIMTEK) Tahun Pelajaran 2022/2023 di Man 1 Tabalong,Selasa(16/05/23)

Dikatakannya kurikulum merdeka ini akan dijadikan kurikulum Nasional Pada Tahun 2024 mendatang. Karakteristik utama kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila.

“Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai dengan kemampuan peserta didik dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

“Hal yang menarik dari kurikulum merdeka adalah kurikulum ini lebih sederhana dan mendalam, lebih berfokus pada materi esensi dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya, dan lebih merdeka, relevan, dan interaktif, ” paparnya

Ia juga menjelaskan Kurikulum Merdeka ini didalamnya mencakup minat dan bakat siswa jadi guru harus mengetahui minat dan bakat dari siswanya sehingga mereka nantinya akan mengasah potensinya sesuai minat dan bakat yang dimiliki.

“Dengan demikian prestasi madrasah akan menjadi daya tarik masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di madrasah,”katanya

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov Kal-Sel Dr. Drs. H. Muhammad Tambrin, M. M.Pd  saat membuka acara mengatakan   Sosialisasi dan Bimtek IKM ini, dilakukan untuk memberi pemahaman agar tenaga pendidik dan kependidikan paham terhadap implementasi kurikulum merdeka belajar yang tengah dicanangkan.

“Dimana madrasah harus merespon dan menyesuaikan dinamika perkembangan pendidikan dengan tetap mempertahankan ciri khas madrasah yakni pembentukan karakter siswa yang islami, ” sambungnya.

Pihak nya berharap Peran guru pada implementasi kurikulum merdeka ini adalah sebagai mentor yang harus berkreasi, berinovasi dan berkolaborasi memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu layanan madrasah.

“Hal tersebut bisa kita capai dengan menjalankan acuan dan regulasi maka diharapkan madrasah-madrasah  agar dapat menghasilkan keunggulan yang kompetitif sehingga dapat bersaing dan berkualitas serta maju,” tutupnya. (Rep:Ela/Ft:Rudy)