Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Ka.Kankemenag) Tabalong mengajak segenap penyuluh agama Islam maupun penyuluh agama Kristen yang masuk dalam pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 senantiasa selalu berpikir positif dalam melaksanakan tugas kepenyuluhan. Ia menekankan bahwa sikap berpikir positif dapat memberikan dampak positif dalam menjalankan setiap tugas dan tantangan yang dihadapi.
“Kita sebagai penyuluh Agama Islam harus selalu menjaga sikap optimis dan berpikir positif dalam melaksanakan tugas kita. Semangat yang positif akan menginspirasi masyarakat dalam belajar agama dan mencari pemahaman yang lebih baik tentang agama,” ujar Ka.Kankemenag, Senin (28/08/23) pagi.
Hal tersebut disampaikan usai digelarnya wiridan rutin yang dihadiri pejabat struktural dan fungsional lingkup Kankemenag Tabalong beserta ASN dan 16 PPPK Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Tabalong.
Disamping itu, Ka.Kankemenag menyebutkan meski Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) terhitung mulai 1 September 2023, namun pihaknya mengapresiasi segenap penyuluh yang memiliki komitmen untuk lebih awal memulai aktifitas kedinasan meski belum terjun langsung ke lapangan.
“Para penyuluh agama Kristen yang berjumlah 3 orang dan penyuluh agama Islam yang berjumlah 13 orang, nantinya akan ditugaskan ke wilayah kecamatan sesuai penempatannya. Saya berharap masing-masing harus siap dimanapun penugasannya, karena kita memegang azas pemerataan,” ucapnya.
“PPPK adalah juga abdi Negara dan abdi masyarakat, sehingga harus bersedia menjalankan amanah yang diberikan kepadanya. Tidak ada alasan tempat bertugas jauh, dan sebagainya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ka.Kankemenag juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kekompakan di antara para penyuluh. Kekompakan dianggap sebagai kunci kesuksesan dalam menyampaikan pesan-pesan agama kepada masyarakat. Dengan saling mendukung dan bekerjasama, para penyuluh diharapkan dapat mencapai target dalam memperluas pemahaman agama masyarakat Tabalong.
“Tingkatkan kekompakan dan kerjasama dalam tim. Berbagi pengalaman dan pengetahuan akan semakin memperkuat upaya kita dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat,” tambahnya.
Ka.Kankemenag juga menekankan pentingnya menjaga tertib administrasi dalam setiap pelaksanaan tugas kepenyuluhan. Administrasi yang tertib akan mempermudah proses pelaporan dan monitoring hasil kegiatan, serta dapat menjadi acuan dalam merencanakan langkah-langkah ke depan.
“Administrasi yang tertib adalah hal yang sangat penting. Hal ini akan memastikan setiap kegiatan kita tercatat dengan baik dan dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas kerja dimasa depan serta memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan pemahaman agama yang lebih baik dimasyarakat,” tandasnya.. (Rep/Ft:Sry)