Tanjung (MTsN 10 Tabalong) – “Kejujuran, sikap hati-hati sumber segala kebaikan,” ujar Irham Fikri, S.Pd.I selaku koordinator keagamaan pada kegiatan Talim Jumat Takwa, Jumat (22/11/24) di Mushalla Raudhatut Thalibin.
Irham menjelaskan kejujuran adalah sebuah sikap hati-hati yang menunjukkan jati diri seseorang sebenarnya. “Seseorang yang senantiasa bersikap jujur baik dalam ucapan maupun tindakan meskipun pahit dan berisiko bisa dipastikan dia memiliki moral yang baik. Kejujuran, sikap hati-hati dalam melakukan tindakan sumber segala kebaikan,” jelasnya.
Lebih lanjut ditambahkannya, Islam sangat menjunjung tinggi kejujuran, sikap jujur (shiddq) bahkan menjadi salah satu sifat mutlak dan disandingkan dengan para Nabi, syuhada dan orang orang sholeh.
“Jujur, sikap hati-hati salah satu sifat/akhlak mulia yang harus diterapkan dalam keseharian, orang percaya bila mampu menjaga kejujuran, begitu juga dalam setiap perbuatan sehari-hari hendaklah selalu bersikap hati-hati karena Allah senantiasa melihat perbuatan hambanya,” tambahnya.
Sebaliknya kebohongan adalah awal dari sebuah kehancuran seseorang yang sudah bisa berbohong baik dalam ucapan maupun tindakan pada hakikatnya telah menjerumuskan dirinya dalam kehinaan. “Hindarilah sikap bohong agar tidak celaka dan hina,” pesannya.
Menurutnya, kejujuran dan akhlak mulia penting sebab akan menjadikan seseorang/siswa menjadi berkualitas. “Tunjukkan kalian siswa/generasi muda yang baik, jujur, dan berkualitas, mampu membentengi diri dengan akhlak mulia, semoga kita semua termasuk orang-orang yang mampu menjaga kejujuran dan membentengi diri dengan akhlak mulia,” harapnya.
Merespon hal tersebut, beberapa siswa MTsN 10 Tabalong Muhammad Rahim Badaly dan yang lainnya menyatakan kejujuran sikap yang harus diterapkan oleh para pelajar baik ucapan maupun perbuatan. “Kejujuran, sikap hati-hati bagian dari akhlak mulia, inilah yang harus kita terapkan bila ingin menjadi pelajar yang berkualitas,” pungkas mereka. (Rep/Ft:Humas)
Editor:Aya