Indonesia Emas, Pentingnya menjaga Keberagaman, Kamad : Ikuti Rakernas Kemenag RI secara Virtual

Tanjung ( MAN 4 Tabalong ) Kepala Madrasah Aliyah Negeri 4  Tabalong Hidayat, S.Ag.,M.M. menghadiri mengikuti kegiatan Kick Of Meeting (Rakernas) Kementerian Agama dengan Tema ” Strategi dengan arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029 secara Virtual di Aula Kemenag Kab. Tabalong, Selasa ( 12/11/24) di Tanjung

Dalam agenda ini, hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tabalong H. Sahidul Bakhri, S.Ag.,MA, Kepala Subbag TU, Kepala Seksi dan Penyelenggara, Kepala KUA se-Kab.Tabalong, Kepala Madrasah Kepala Madrasah MI, MTsN dan MAN Se- Kab. Tabalong , dan Tim Pelaksana Teknis Acara. Kegiatan satu hari ini ( Kick Of Meeting Rakernas)  yang akan ditindak lanjuti  Agenda Rakernas yg akan di gelar padatanggal 15 sampai dengan tgl 17 November 2024

Menteri Agama RI Bapak Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., dalam sambutan dan pengarahannya mengatakan Sejarah Kementerian Agama RI erat kaitannya dengan perjuangan menjaga persatuan dalam keberagaman. Didirikan pada tahun 1946 di bawah H.M. Rasjidi, kementerian ini mencerminkan semangat nasionalisme serta komitmen untuk memelihara harmoni di tengah keragaman budaya, etnis, dan agama. Kehadirannya merupakan respons terhadap pergulatan sosial-politik yang dihadapi sejak penyusunan Piagam Jakarta, yang menjadi simbol penting dalam upaya harmonisasi antar kelompok dengan pendekatan jalan tengah untuk menjaga stabilitas nasional.

Menurut Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, kementerian ini tidak hanya melayani kebutuhan agama, tetapi juga menjaga stabilitas negara dengan menyeimbangkan aspirasi keagamaan yang beragam dan tuntutan sosial-politik agar kebijakan tidak memicu konflik. Kementerian juga berperan sebagai mediator yang menyatukan berbagai kepentingan.

Stabilitas tidak dicapai dalam waktu singkat, melainkan melalui upaya jangka panjang. Kementerian Agama berkomitmen menjaga integrasi nasional, menguatkan semangat kebangsaan berdasarkan spiritualitas dan keadilan sosial untuk membangun masyarakat inklusif.

Kementerian Agama berfungsi sebagai stabilisator, memastikan nilai agama sejalan dengan pembangunan bangsa yang berkelanjutan. Dengan dasar etika keagamaan dan keadilan sosial, kementerian ini merajut persatuan dan mendukung Indonesia yang harmonis.

Secara keseluruhan, Kementerian Agama adalah penjaga harmoni, penguat sosial, dan pengawal spiritual yang menuntun bangsa menuju stabilitas dan kesejahteraan. Tutur Nasruddin

Kamad Hidayat saat ikuti Zoom Virtual  berharap, melalui presentasi secara langsung, di unit kerja dalam momentum ini, dapat menjadi dasar merancang program unggulan, baik layanan keagamaan maupun pendidikan keagamaan agar terus kerja keras dan kerja cerdas. Demi tercapainya suatu program yang lebih efektif, bermanfaat, dan tepat sasaran. Pembangunan bidang agama tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat atau umat. Menjalankan program 8 Asta Cita Presiden dan wakil Presiden” Tukasnya ( Rep/FT : HT )

Editor:Aya