Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Tabalong (Kasi Penmad) Drs Rijani Beserta Kepala Madrasah Negeri di Kabupaten Tabalong dari Tingkat MI, Mts, MA mengikuti Kegiatan rakor bidang pendidikan Madrasah yang diadakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan di hotel Rattan Inn Banjarmasin dari Tanggal 29 Februari s.d 02 Maret 2024
Kasi Penmad mengungkapkan Keterlibatan teknologi informasi di dunia pendidikan menghadirkan perubahan dalam kegiatan proses pembelajaran. “Dalam pendidikan modern, diperlukan adanya intervensi teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran baik di tingkat,’ucapnya usai hadiri pembukaan rakor Bidang Penmad di hotel Rattan Inn Banjarmasin, Kamis(29/02/24)
Menurutnya, salah satu bentuk kongkrit peningkatan kualitas pendidikan itu adalah perangkat pembelajaran berbasis elektronik. “Para peserta didik dibekali melalui berbagai sarana komunikasi modern tentu tujuannya memudahkan mengakses informasi dan sumber belajar,”paparnya
“Madrasah keagamaan harus memiliki literasi digital dan menggunakan teknologi informasi. Pembelajaran tafsir, hadits dan lainnya juga dapat dikembangkan dengan mengadaptasi kemajuan teknologi”, ujarnya
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Prov. Kalsel Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd
Dikutip dari website Kemenag Kal-Sel H. Tambrin dalam sambutannya mengatakan madrasah harus mampu memenangkan pertarungan digital, karena di zaman sekarang itu merupakan sebuah keharusan dan madrasah harus memperkuat eksistensinya serta memperluas jangkauan pengaruhnya.
“Madrasah perlu berinovasi dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi administrasi, menyajikan materi pembelajaran secara interaktif, serta memperluas akses terhadap pembelajaran online bagi siswa dan Masyarakat,” ujar Tambrin
Kegiatan tersebut menghadirkan Ketua Tim Kerja pada bidang Penmad Kanwil Kemenag Prov.Kalimantan Selatan , 13 Kasi Penmad Kab/Kota se Kalimantan Selatan, 42 orang Kepala MAN se Kalimantan Selatan, 89 orang Kepala MTsN se Kalimantan Selatan, dan 143 orang Kepala MIN se Kalimantan Selatan, dengan total 287 peserta.(Rep:Ela/Ft:Kontri)