Tanjung (MTsN 10 Tabalong) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Tabalong menggelar program tahunan yaitu Ceramah Agama selama bulan Ramadhan.
Kepala MTsN 10 Tabalong Drs. H. Rahman Noor menyampaikan program Ceramah Agama Ramadhan tersebut ditujukan sebagai pengganti pembelajaran bagi siswa yang diliburkan selama Ramadhan, agar siswa bisa menambah pengetahuannya terkhusus di bidang keagamaan.
“Alhamdulillah, ini program baru yang akan kita laksanakan. Harapannya program ini membawa sejuta manfaat,” harap Kamad.
Di Hari Ketiga kegiatan Ramadhan, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Tabalong terus menggelorakan semangat ramadhan pada siswa dengan menggelar Ceramah Agama bulan ramadhan.
Selama pelaksanaan, para guru menyampaikan ceramah dan nasihat yang menginspirasi dan memotivasi para siswa untuk meningkatkan ibadah selama bulan ramadhan.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa didorong untuk memahami makna dari Ramadhan, meningkatkan ibadah dan spiritualitas, serta mengembangkan akhlak mulia. Kultum Ramadhan ini juga menjadi ajang untuk mengajak siswa mengembangkan sikap rendah hati, menghargai dan menghormati orang lain, serta berbuat kebaikan kepada sesama.
Pembina keagamaan MTsN 10 Tabalong, Irham Fikri, S.Pd.I mengatakan kultum Ramadhan menjadi sarana untuk mengajarkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Para guru MTsN 10 Tabalong juga memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan para siswa, serta memperdalam pemahaman mereka terhadap agama Islam,” ujar Irham di mushalla madrasah, Rabu (20/03/2024).
Kultum Ramadhan di MTsN 10 Tabalong menjadi momen yang dinanti-nanti oleh para siswa setiap harinya. Para siswa antusias untuk belajar dan memperdalam ilmu agama serta mendapatkan inspirasi dari pengalaman para guru.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan dan meningkatkan kualitas spiritual siswa MTsN 10 Tabalong. Para siswa pendengar ceramah juga ditugaskan mencatat ringkasan kultum, untuk memastikan siswa menyimak dengan baik.
“Siswa kita minta membuat resume ceramah di satu buku khusus, setelah kembali ke sekolah catatan tersebut akan diperiksa oleh wali kelas,” ungkap Irham. (Rep:Rizqa/Ft:Nida)