Gelar Pembinaan Updating Data EMIS Bagi Ponpes, Kasi PD Pontren Harapkan Keakuratan Data

Tanjung (Kemenag Tabalong) – Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren (PD Pontren) Irfan Wahyuni  meminta kepada seluruh operator pondok pesantren (pontren) agar bisa melalukan updating data dalam sistem EMIS secara akurat agar tidak ada data penting yang tertinggal.

Memberikan sambutan dalam Acara Pembinaan Updating Data EMIS Pontren yang dihadiri oleh 42 orang operator pontren baik dari Madrasah Diniyah Takmiliyah (MTD) maupun Taman Pendidikan Al-Qur`an (TPQ) di Aula Darul Rahim, Kamis(02/11/23)

Kasi PD Pontren menyampaikan pentingnya pengisian data EMIS karena penentu keberhasilan bagi pontren dalam mendapatkan bantuan akan berpijak pada keakurataan data yang ada di sistem EMIS.

“Data EMIS penting untuk menciptakan kemudahan dalam akses informasi pontren maupun pemberian dana bantuan. Kalau data tidak valid dan lengkap maka bantuan akan tertunda dan mengakibatkan pemberian pelayanan kepada pontren juga tersendat,” ujarnya

Dikatakannya pemerintah punya keinginan untuk memberikan pelayanan kepada lembaga pesantren MDT maupun TPQ baik dalam bentuk dana BOS, PIP, BOP maupuan sarana prasarana.

“Dan untuk menyalurkan bantuan tersebut, pemerintah memerlukan keakuratan data yang ada di EMIS. Tanpa EMIS, suatu lembaga tidak akan terupdate datanya di pusat. Apabila datanya tidak terupdate, maka seolah lembaga itu tidak ada dan tidak mungkin bisa mendapatkan bantuan,” jelasnya panjang lebar,”jelasnya

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tabalong H. Sahidul Bakhri yang berhadir untuk membuka acara secara langsung berharap melalui pembinaan tersebut semua data yang diinginkan Kementerian Agama pusat bisa terupade seluruhnya dan meminta operator untuk memasukkan data secara akurat.

“Apabila salah memasukkan data, maka akan salah dalam penyusunan program yang berakibat salahnya dalam pelaksanaan dan menyebabkan gagalnya semua program”paparnya

“Karenanya operator memiliki peran penting dalam mengisi data EMIS yang sebagai wujud bentuk pengabdian kepada masyarakat, agama serta Negara. Mudah-mudahan bernilai ibadah,” tutupnya.(Rep:Ela/Foto:Masitah)