Gali Inspirasi Pengelolaan KUB, FKUB Barito Selatan Studi Tiru ke Tabalong.

Tanjung (Kemenag Tabalong) – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kunjungan studi tiru ke FKUB Kabupaten Tabalong untuk menggali inspirasi dalam pengelolaan kerukunan umat beragama dan diterima langsung oleh Kepala Kesbangpol Tabalong, Arbuansyah dan Ketua FKUB Tabalong, H. Akhmad Surkati beserta jajarannya, Kamis (12/12/24) di Aula Pendopo Bersinar Pembataan.

Kepala Kesbangpol Tabalong, Arbuansyah menyampaikan apresiasi atas kunjungan studi tiru yang dilakukan oleh FKUB Barsel. Kunjungan ini sebagai langkah positif dalam memperkuat kerjasama dan berbagi pengalaman terkait strategi peningkatan kerukunan umat beragama di daerah masing-masing.

“Studi tiru ini merupakan sarana strategis untuk saling belajar mengenai pengelolaan keberagaman, mendorong toleransi, serta merumuskan program-program yang relevan dengan kondisi masyarakat,” ucapnya.

Kepala Kesbangpol menyebutkan pentingnya kolaborasi antara FKUB, pemerintah daerah, dan komunitas untuk menciptakan harmoni sosial yang berkelanjutan. Pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya yang mempererat hubungan antarumat beragama khususnya di wilayah Tabalong dan sekitarnya.

“Kami berharap hasil dari kunjungan ini dapat diaplikasikan di Barito Selatan sehingga berdampak pada penguatan peran FKUB dalam menjaga stabilitas sosial,” tandasnya.

Selanjutnya, Ketua FKUB Tabalong, H Akhmad Surkati dalam sambutannya mengungkapkan bahwa FKUB Tabalong telah mengambil langkah progresif dengan membentuk FKUB di tingkat kecamatan.

Hingga kini, sebanyak 12 kecamatan di Kabupaten Tabalong telah memiliki FKUB lokal, yang berfungsi sebagai wadah komunikasi antarumat beragama di tingkat akar rumput.

“Keberadaan FKUB di kecamatan memungkinkan kami merespons isu-isu kerukunan dengan lebih cepat dan tepat,” ujar H. Akhmad Surkati.

H Akhmad Surkati menambahkan FKUB Tabalong juga memiliki program inovatif yang melibatkan generasi muda melalui wadah yang melibatkan para pemuda lintas agama bernama “Karakatan Pemuda Lintas Agama”.

Forum ini menjadi ruang bagi para pemuda dari berbagai latar belakang agama untuk saling berinteraksi, berbagi ide, dan membangun kerjasama dalam kegiatan yang mempererat persaudaraan. “Pemuda adalah ujung tombak kerukunan masa depan, sehingga penting untuk melibatkan mereka secara aktif,” tambah H. Akhmad Surkati.

“Kerukunan adalah tanggung jawab bersama. Semakin banyak pihak yang berkolaborasi, semakin kuat pula pondasi kerukunan nasional kita,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua FKUB Barito Selatan, Fadlan D. Achmad mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh FKUB Tabalong. Menurutnya, inisiatif pembentukan FKUB di tingkat kecamatan dan pelibatan pemuda lintas agama adalah contoh nyata dari upaya menciptakan kerukunan yang berkelanjutan.

“Kami berharap dapat mengadopsi pendekatan ini di Barito Selatan, sehingga kerukunan di daerah kami semakin kokoh,” tuturnya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Tabalong dinilai sangat proaktif dalam mendukung kegiatan FKUB, termasuk menyediakan fasilitas, anggaran, dan pelatihan untuk mendukung program-program kerukunan.

“Sinergi antara FKUB dan pemerintah menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga harmoni masyarakat,” tambahnya.

Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan diskusi dan sharing langkah-langkah antisipatif untuk tetap menjaga kerukunan umat beragama diwilayah masing-masing. (Rep:Sry/Ft:Kontri)