Tanjung (Kemenag Tabalong) – Sebanyak empat madrasah di kabupaten Tabalong ditetapkan sebagai penerima Bantuan Kinerja dan Bantuan Afirmasi (BKBA) Madrasah Angkatan 3 Tahun Anggaran 2023.
Keempat madrasah tersebut yakni MTsN 12 Tabalong, MI Darussa’adah Nalui, MTs Assaadah Bongkang, dan MTs Al Madaniyah Jaro.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Rijani menjelaskan ada ribuan madrasah se-Indonesia yang masuk dalam daftar penerima bantuan kinerja atau bantuan afirmasi. Bantuan Kinerja diberikan sebagai penghargaan kepada madrasah yang menerapkan sistem perencanaan dan penganggaran melalui aplikasi e-RKAM. Sedangkan Bantuan Afirmasi diberikan kepada madrasah potensial yang (masih) berkinerja rendah untuk membantu percepatan pemenuhan SNP.
“Adapun empat madrasah Tabalong masuk kategori afirmasi dan akan menerima bantuan masing-masing sebesar 150.000.000 rupiah. Berikutnya madrasah akan diundang untuk mengikuti Bimtek BKBA. Aktivasi rekening bantuan dan pencairan dana bantuan dapat dilakukan seusai Bimtek BKBA,” jelasnya, Selasa (17/10/23) di ruang kerjanya.
Lebih jauh, Kasi Penmad menjelaskan BKBA merupakan salah satu program strategis yang mendukung pencapaian target hasil dari proyek Realizing Education’s Promise : Madrasah Education Quality Reform (MEQR). Proyek yang dilaksanakan mulai tahun 2020 hingga 2024 ini merupakan pembiayaan dari Bank Dunia yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah dalam binaan Kementerian Agama.
Dana Bantuan Afirmasi dan Dana Bantuan Kinerja diberikan kepada madrasah yang memenuhi kriteria dan persyaratan sebagaimana tertaung dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2261 tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan BKBA Tahun Anggaran 2023.
“Bantuan kinerja dan afirmasi madrasah merupakan bentuk nyata dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan Islam. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan madrasah dapat lebih fokus dalam mengembangkan berbagai aspek pendidikan, baik itu dari segi kurikulum, fasilitas, maupun pengembangan kompetensi guru dan tenaga pendidik,” katanya
“Terakhir, mari kita tingkatkan kolaborasi antara pengelola madrasah, guru, orang tua, dan komunitas sekitar. Semua pihak memiliki peran penting dalam memastikan bahwa bantuan ini tidak hanya menjadi insentif semata, tetapi juga menjadi sarana untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik,” tandasnya (Rep:Fahriah/Ft:Ela)