Tanjung (Kemenag Tabalong) – Jemaah haji BDJ 02 yang berasal dari kabupaten Tabalong tiba di Bandara Internasional Syamsuddin Noor Banjarbaru, Selasa (11/7/23) pukul 11.23 Wita.
Kepala Kantor Kemenag Tabalong, H. Sahidul Bakhri saat dikonfirmasi menyebut bahwa Jumlah jemaah haji Kloter 02 yang tiba di tanah air bertambah satu orang dibanding saat keberangkatan yang hanya 327 orang
“Saat kepulangan ini jamaah haji berjumlah 328 dikarenakan mutasi masuk dari Kloter BDJ 04 sebanyak satu orang atas nama Rusniah Suntung Asab,” terangnya
“Kita bersyukur, hingga saat ini semua Jamaah haji Tabalong dalam keadaan sehat wal afiat. Mudah-mudahan kondisi ini tetap terjaga hingga mereka sampai di rumah,” lanjutnya
Dikatakannya, jamaah Haji Tabalong yang tiba ini akan diistirahatkan sebentar di Asrama Haji Banjarbaru, dan pada sekitar pukul 01.00 dini hari akan kembali melanjutkan perjalanan ke Tabalong
“Jamaah akan diberangkatkan ke Tabalong dengan delapan unit bus yang sudah disiapkan pemerintah daerah. Sampai disana kedatangan Jamaah haji Tabalong ini akan disambut oleh Sekda Tabalong, keluarga jamaah haji dan juga masyarakat di halaman kantor DPRD Tabalong,” sampainya
Dikutip dari laman resmi Kemenag Provinsi Kalsel, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel H. Muhammad Tambrin saat menerima secara resmi kedatangan jemaah haji Kloter 2 di Asrama Haji Debarkasin Banjarmasin mengajak kepada seluruh jemaah haji yang telah selesai berhaji dan tiba di tanah air agar senantiasa menebarkan kebaikan saat berada disaerah masing-masing.
“Setelah ini jemaah haji akan diantar oleh panitia daerah dari asrama haji ke daerah masing-masing. Saat berada di daerah kalian akan diterima oleh keluarga dan masyarakat disekitar tempat tinggal kalian. Saya meminta kepada para jemaah haji agar dapat menjadi penebar kebaikan di masyarakat,” katanya
H. Tambrin menerangkan, Kata mabrur itu berakar dari kata “al-birr” yang bermakna baik atau kebaikan.
“Dan Kebaikan tidak akan terwujud tanpa diiringi dengan usaha dan amal shaleh setelah berhaji, sehingga segala sesuatu yang baik adalah diantara perilaku yang harus diwujudkan dan senantiasa menghiasi kehidupan seorang haji mabrur,” katanya.
Menurutnya, segala perbuatan baik dan amal saleh yang dilakukan oleh jemaah haji selama berada di tanah suci haruslah dapat implementasikan di lingkungan dan dimasyarakat tempat tinggalnya.
“Sehingga kehadiran jemaah haji kembali dilingkungannya dapat memberikan dampak yang positif sebagai contoh seorang muslim yang bukan hanya sholeh dalam ibadah tetapi juga sholeh dalam kehidupan sosial,” tandasnya. (Rep:Fahriah/Ft:Rudy)